Langsung ke konten utama

Tentang India

 


Tulisan saya ini adalah oleh-oleh dari travel online yang saya lakukan. Maklum bagi saya travel online adalah pilihan yang tepat buat saya. Hemat biaya mudah dan tidak capek. Cukup di layar monitor udah bisa keliling dunia. Salah satu tujuan travel online saya adalah India. 

Kenapa India? Saya tertarik India gara-gara film Bollywoodnya. Jangan katakan film India jika tidak membuat penonton baper dan menangis Bombay. Tapi bukan itu yang membuat saya tertarik dengan India. Saya justru tertarik dengan budaya yang disajikan dalam film tersebut. Jadi melihat tayangan India, yang ingin saya ketahui adalah budaya dan kehidupan sehari-harinya.

Berangkat rasa ingin tahu yang tinggi kemudian mulailah pengembaraan saya untuk mengetahui India. Sayapun mulai berburu dari Mbah Google hingga blog traveling. Banyak cerita yang disajikan, ternyata sangat berbeda dengan tampilannya dalam film Bollywood. Dalam tayangan Bollywood suasana begitu indah dan menyenangkan. 

Namun dalam blog tersebut diceritakan bahwa lalat banyak sekali beterbangan. Ini disebabkan karena di sana masih banyak masyarakat yang belum memiliki toilet. Jadi mereka bab sembarangan. Bahkan dikatakan juga rel kereta api disana merupakan toilet terpanjang di dunia. Saya juga pernah baca bahwa di sana ada pekerjaan khusus untuk membuang bab yang dibuang sembarangan misal di got. Nah untuk memudahkan pekerjaan mereka, agar tidak terganggu dengan baunya mereka terlebih dahulu meminum alkohol sebelum memulai pekerjaan tersebut.

Selain itu menurut info yang saya baca dari seorang traveler kita harus berhati-hati dengan orang yang tiba-tiba menjadi guide bagi perjalanan. Sebisa mungkin kita menghindari karena jika tidak ia akan terus mengikuti kita dan ia akan minta bayaran. Bahkan kita disarankan untuk mengatakan dan menunjukkan bahwa kita membawa uang pas. Sehingga dengan demikian mereka tidak memaksa lagi.

Yah memang dengan jumlah penduduk terpadat kedua di dunia mereka tentunya akan bersaing ketat dalam memperoleh pekerjaan. Maka tak heran jika terkadang wisatawan tidak nyaman dengan tawaran jasa yang terkesan memaksa. 

Menurut salah satu situs India menempati posisi ketiga mengenai daerah yang ramah untuk di kunjungi. Namun bagi traveler Perempuan harus berhati-hati. Karena India juga menempati urutan tertinggi dalam kejahatan terhadap perempuan.

Meskipun demikian India tetap menyimpan pesona yang punya daya pikat tinggi, semisal bangunan Taj mahal yang dibangun pada masa dinasti Mughal. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berfikir positif

  Terkadang manusia hidup dihadapan pada situasi yang tidak diinginkan. Tetapi bagaimanapun juga kita harus tetap bisa mengatasi kondisi tersebut. Kita tidak bisa mengontrol agar situasi sesuai dengan keinginannya kita. Dan yang bisa kita lakukan adalah mengontrol sikap dan pemikiran kita agar kita tidak terpengaruh dengan situasi yang ada. Berfikir positif disaat situasi yang sulit adalah langkah awal dalam meraih kesuksesan. Sebaliknya berfikir negatif terhadap keadaan yang sulit adalah awal dari kehancuran. Pemikiran adalah sumber kekuatan. Dengan pemikiran positif kita akan melihat kesulitan hidup dengan cara berbeda. Pikiran positif akan memberikan energi yang positif juga bagi pemiliknya. Kita tidak akan mudah mengeluh dan putus asa serta tidak menyalahkan keadaan ataupun orang lain atas masalah yang menimpa. Kita akan melihat kesulitan hidup sebagai salah satu cara Allah untuk menaikkan "level kita". Bukankah untuk naik kelas kita membutuhkan ujian demi ujian? Maka ber...

Peduli Lingkungan, BSI Sediakan Mesin Daur Ulang Sampah Plastik di Area Publik

Sumber gambar : https://www.bankbsi.co.id Sebagai Bank Syariah Terbesar di Indonesia, BSI terus mendukung pembanguan keuangan berkelanjutan. Hal tersebut diwujudkan dalam berbagai program green campaign dan kepedulian lingkungan. Salah satu program kepedulian lingkungan yang dilakukan oleh Bank Syariah Indonesia adalah program daur ulang sampah, terutama sampah plastik. Sebagaimana kita ketahui sampah plastik adalah permasalahan lingkungan yang harus segera diatasi. Studi National Plastuc Action Partnership tahun 2020 menyebutkan Indonesia adalah negara penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia. Sedangkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia RI, menyebutkan 72% persen masyarakat Indonesia tidak memiliki kepedulian terhadap pengelolaan sampah plastik. Maka dari itu, untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sampah plastik, bertepatan dengan hari Plastik Internasional tanggal 3 Juli 2023, BSI meluncurkan program Small Movement for Green Econom...